Enviromental Movement, Gerakan Sinergi BUMN untuk Bumi

Kementerian BUMN berupaya selalu hadir memberikan pelayanan maksimal, serta turut membangun kesejahteraan sosial, lingkungan, dan ekonomi masyarakat. Hal ini sebagaimana slogan, 'BUMN Untuk Indonesia'.

topmetro.news – Kementerian BUMN berupaya selalu hadir memberikan pelayanan maksimal, serta turut membangun kesejahteraan sosial, lingkungan, dan ekonomi masyarakat. Hal ini sebagaimana slogan, ‘BUMN Untuk Indonesia’.

Salah satu bentuk kehadiran itu adalah dengan menggelar acara ‘environmental movement’, Jumat (28/7/2023). Di mana acara tersebut merupakan gerakan kepedulian BUMN untuk Bumi, dengan melakukan pembersihan sampah di Sungai Deli.

Kegiatan berlangsung melalui sinergi antara PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara dengan 13 BUMN lainnya serta ‘Plustik’. Di mana ‘Plustik’ adalah start-up pengolahan sampah bernilai rendah untuk dijadikan barang baru yang sustainable.

General Manager PLN UID Sumatera Utara Awaluddin Hafid menyampaikan, PLN memiliki kewajiban untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan, khususnya pada Sungai Deli. Membersihkan Sungai Deli tidak hanya berlaku pada even ini saja. Pada berbagai kesempatan lain, PLN juga telah melakukan kegiatan bersih-bersih di Sungai Deli.

“Sejalan dengan salah satu program tanggung jawab sosial di PLN yaitu ‘employee volunteer’, bahwa PLN tidak hanya fokus menjaga keandalan pasokan listrik dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Namun menjaga kelestarian lingkungan, agar dapat terasakan secara langsung dampak dan manfaatnya,” ungkap Awaluddin.

Lokasi kegiatan adalah pada bantaran Sungai Deli di wilayah Pulo Brayan Kota, Kota Medan. Di mana ada 365 ‘volunteer’ ikut membersihkan bantaran sungai yang penuh sampah.

Milenial BUMN

Pada ‘environmental movement’ ini juga hadir Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga, yang merupakan bagian dari agenda kunjungan kerjanya di Sumatera Utara.

Dalam sambutannya Arya Sinulingga menyampaikan, kegiatan ‘BUMN Environmental Movement’ ini diikuti millenial BUMN, perwakilan Pemko Medan, mahasiswa Universitas Prima, dan masyarakat sekitar, didampingi oleh StartUp ‘Plustik’ yang sudah dibekali peralatan untuk memungut sampah.

Target dalam kegiatan ini adalah, dapat mengumpulkan sebanyak 1 ton sampah. Yakni, meliputi sampah botol plastik, kantong plastik, dan ranting pohon.

“Medan adalah kota ke-7 diadakannya ‘BUMN Environmental Movement’, setelah sebelumnya dilakukan di Labuan Bajo, Solo, Palembang, Jakarta, Balikpapan. Kami berharap semakin banyak masyarakat sadar akan kebersihan kotanya lewat gerakan ini,” ujar Arya Mahendra Sinulingga.

PLN UID Sumatera Utara juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Selain mencemari lingkungan dari segi estetika, kesehatan, dan ekosistem, sampah yang terbuang ke sungai cenderung lebih sukar dan lama terurai.

“Menjaga lingkungan adalah kewajiban kita bersama. Untuk itu mari kita tingkatkan kepedulian kita untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan,” tutur Awaluddin.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment